Ditulis oleh Vania Sagita Lie, disunting oleh Helena Calista

Webinar ketiga dan terakhir pada Typolog 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 2022. Webinar kali ini dibawakan oleh Deni Anggara (Degar) dan Ikhsan Praditya (Adit) dari Lokal Container.  Degar menjalankan studio tipografi digital bernama Degarism sekaligus menjadi desainer huruf di Lokal Container. Sedangkan, Adit menjalankan studio desain grafis bernama Burgoos Studio dan merupakan bagian dari Business Development & Public Relationship di Lokal Container.

Webinar ketiga ini membahas mengenai pergerakan tipografi lokal dan apa yang dilakukan Lokal Container. Seperti yang diketahui, ada berbagai macam pergerakan lokal seperti studio desain, institusi, teknologi, kultur, komunitas dan sebagainya. Keinginan Degar dan Adit untuk meningkatkan pergerakan lokal terhadap  tipografi inilah yang menghasilkan terbangunnya Lokal Container.

Lokal Container merupakan sebuah komunitas lokal yang berisikan font open-source yang dapat digunakan oleh umum secara gratis, mereka juga membuka kesempatan untuk  berkolaborasi dengan institusi dan juga memiliki arsipan-arsipan yang berorientasi pada pergerakan dan tokoh tipografi. 

Lokal Container dikatakan sebagai pergerakan tipografi karena mereka ingin tipografi turut berkontribusi terhadap pergerakan lokal ini.

“Pergerakan tipografi di Indonesia sebenarnya cukup banyak. Contohnya adalah acara typolog 2022 ini sendiri. Selain itu, majalah “Concept” dan “Babyboss”, baju-baju yang menggunakan tipografi, dan lainnya.”.

Deni Anggara (Degar), Typolog 2022

Media yang digunakan oleh Lokal Container adalah sebuah website yang mencakup berbagai macam kolaborasi dan hasil karya para desainer. Untuk Saat ini, font yang disediakan oleh Lokal Container adalah BDO Grotesk, Ciburial, LC Engine dan LC Mogi. Di bawah ini merupakan contoh penggunaan font dari Lokal Container.


Adapun beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan topik webinar kali ini: 

  1. Apakah membuat font susah, dan darimana kita bisa mempelajarinya?
  • (Degar) “Hal itu bersifat relatif, kalau suka pasti bisa. Kita juga bisa  belajar dari artikel luar dan aplikasi seperti cari cara pembuatan tipografi itu bagaimana”, kata Degar. 
  • (Adit) “Ketika ingin membuat font sebelum menggunakan software atau aplikasi, bisa menggunakan buku bergaris kotak terlebih dahulu untuk membuat dan mempelajari anatomi hurufnya.”, sarannya
  1. Apakah ada kesulitan yang dihadapi saat membuat font?
  • Degar mengatakan bahwa kalau menikmati prosesnya, kesulitan yang dihadapi tidak terlalu bermasalah baginya. Hanya saja proses seperti pembuatan kerning cukup memakan banyak waktu.
  1. Software apa saja yang bisa digunakan untuk membuat font? 
  • “Beberapa software seperti FontLab, Glyphs dan lainnya dapat digunakan dalam pembuatan font”, ujar Degar.
  1. Style typography di industri jaman sekarang itu bagaimana?
  • (Degar) “Jangan terpaku pada satu style kecuali dari keinginan klien sendiri inginnya bagaimana. Jadi coba eksplor sebanyak2nya karena banyak industri luar yang menjadikan tipografi sebagai poin berkarya”, saran Degar. 
  • (Adit) “Klien pasti punya request maka eksplorasi kita tidak bisa lepas dari keinginan mereka tapi bisa juga kita memberikan ide tipografi yang cocok untuk industri mereka.”, lanjut Adit terhadap pernyataan rekannya.
  1. Untuk project font biasanya dibuat untuk kebutuhan klien atau di jual di creative market ?
  • Font dari Lokal Container tidak dijual karena bersifat open-source dan bisa di unduh secara gratis. Namun, untuk mengapresiasi para desainer, Degar dan Adit mengajak siapapun yang menggunakan font mereka untuk men-tag atau mention instagram mereka sehingga semakin banyak orang yang bisa mengenal Lokal Container. 

“Ketika ingin berkarya, berkaryalah dengan maksimal.”

– Ikhsan Praditya, Typolog 2022

Demikian sesi webinar ketiga ini berakhir dan pada waktu inilah juara favorit sekaligus juara pemenang Call For Works 2022 diumumkan. Juara favorit tahun ini diraih oleh Tiara Kiatama dan Veronica Kristie. Sedangkan, untuk pemenang juara 1 dari setiap kategori dimenangkan oleh Muhamad Endito Pradhana untuk kategori type as image dan Jalu Anggita Putra untuk kategori experimental typography. Selamat kepada para pemenang dan jangan lupa untuk selalu berkarya!

Terima kasih kepada para narasumber, panitia dan peserta yang telah membuat acara Typolog 2022 ini berjalan dengan lancar. See you soon!

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *