Aku Oblique, temennya Italic!
Pasti kalian sering melihat huruf yang dimiringkan pada teks paragraf, bukan? Tetapi huruf yang dimiringkan belum tentu merupakan huruf yang di italic. Bisa jadi, huruf tersebut adalah huruf oblique. Apakah Oblique kosakata yang baru kamu dengar saat ini? Mari kita bedah secara perlahan pada artikel ini, ya!
Posture berbicara tentang kemiringan atau orientasi vertikal dari huruf terhadap baseline-nya. Variasi typeface dengan posture tegak lurus disebut sebagai roman. Sedangkan, oblique dan italic adalah variasi typeface yang memiliki posture miring (slanted). Namun, kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda yang mempengaruhi aplikasinya.
Italic merupakan desain typeface miring yang memiliki karakteristik desain yang berbeda dari variasi roman-nya. Huruf di desain ulang dengan fitur-fitur yang unik dan lebar huruf yang berbeda dari asalnya. Kebanyakan huruf italic memiliki tampilan kaligrafi, terutama pada typeface serif.
Sementara, oblique lebih sering ditemukan dalam family typeface sans serif. Oblique merupakan versi miring dari variasi roman-nya, tanpa adanya penyesuaian desain yang signifikan selain dari sudutnya. Maka, Oblique memiliki karakteristik yang lebih kaku dari italic. Beberapa typeface yang memiliki variasi oblique adalah ITC Fenice, Glypha dan Avenir.
Setelah mengetahui perbedaan antara italic dan oblique, bagaimana cara menentukan yang mana untuk digunakan? Kedua variasi miring ini umumnya digunakan sebagai penekanan (emphasis). Italic memiliki kontras yang lebih kuat bila digunakan berdampingan dengan variasi roman. Sementara, oblique mempertahankan desain asli dari typeface sehingga memiliki kontras yang lebih rendah. Alhasil, oblique memberikan penekanan atau dampak yang lebih halus. Maka, desainer harus mempertimbangan seberapa kontras yang diperlukan sebelum menentukan variasi typeface mana yang sebaiknya digunakan.
No responses yet